News

Asisten II Setdaprov Riau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

PUSARAN.CO– Asisten II Setdaprov Riau, Job Kurniawan bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual, Senin (10/4/23).

Dalam rakor tersebut, Mendagri menyampaikan arahan kepada semua kepala daerah, serta tim pengendalian inflasi di pusat maupun di daerah untuk melakukan antisipasi terhadap kenaikan inflasi.

Tito Karnavian menerangkan, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis data inflasi secara YoY per maret lalu. Jelas dia, secara YoY, angka inflasi di Indonesia dari tahun ini dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan, dari 5,47 persen menjadi 4,97 persen pada tahun ini.

“BPS sudah merilis untuk inflasi YoY, meskipun MoM agak naik sedikit tapi YoY dari tahun yang sekarang dibanding tahun lalu di masa yang sama yaitu bulan Maret tahun 2023 kita mengalami penurunan,” katanya.

Mendagri mengungkapkan, Indonesia termasuk negara yang mengalami penurunan inflasi walaupun tidak terlalu tinggi.

Dia menerangkan, negara dengan inflasi yang baik itu adalah China berada di angka 1 persen, Swiss berada di angka 2 persen lebih, Saudi Arabia 3 persen, Jepang 3,3 persen.

Kemudian juga yang mengalami penurunan ada Spanyol, Korea Selatan, termasuk Indonesia. Sedangkan negara yang masih berjuang menurunkan inflasi ada Prancis,, Inggris, dan lain-lain.

“Artinya performa kinerja negara kita cukup baik untuk terjaga di angka yang terkendali 4,97 persen. Kita juga tidak berharap langsung turun ke angka satu persen, karena kalau turun harga terlalu rendah nanti yang kasihan adalah produsen, para petani penghasil, pabrik-pabrik penghasil, karena negara kita adalah negara produsen juga selain juga negara konsumen,” ucap Tito Karnavian.

Tito Karnavian menambahkan, penurunan inflasi hendaknya dapat terjaga pada angka 3 sampai 4 persen. Sehingga harga tetap terjangkau, dan produsen juga tetap menikmati karena harganya juga tidak melebihi cost operasi yang dikeluarkan, terutama petani, nelayan, pabrik-pabrik dan lain-lain.

“Dengan capaian ini saya kira cukup baik, namun saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan di pemerintah pusat dan daerah serta seluruh staf yang terkait dalam mengendalikan inflasi,” terangnya.

Mendagri melanjutkan, masih ada juga beberapa daerah yang angka inflasinya di atas 4,97 atau di atas angka inflasi nasional. Diantaranya yang tertinggi tingkat provinsi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nilai 6,57 persen, kemudian untuk tingkat kota adalah Kotamobagu Sulawesi Utara 6,95 persen, kemudian tingkat kabupaten adalah Belitung 6,71 persen.

Kemudian yang terendah angka inflasi nya di Indonesia untuk tingkat provinsi adalah Provinsi DKI Jakarta dengan angka 4 persen, kemudian tingkat kota adalah Kota Tarakan 3,85 persen, serta tingkat kabupaten adalah Kabupaten Indragiri Hilir Riau 3,49 persen.

Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah melakukan kerja keras dalam melaksanakan pengendalian inflasi. Ia berharap kedepannya tingkat inflasi di Indonesia tetap stabil diangka 3-l sampai 4 persen.

“Ini akan kita dalami juga apa resepnya bisa stabil di angka 3 sampai 4 persen ini. Kami ucapkan terima kasih kepada daerah yang telah melaksanakan terobosan-terobosan kreatif yang banyak sekali,” tutupnya.(RLS)

Related Posts

Leave Comment