News

Percepatan Konektivitas Jalan Daerah, Pemprov Riau Gelar Rapat Koordinasi

PUSARAN.CO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Rapat Koordinasi Instruksi Presiden (Inpres) 3 tahun 2023 tentang pelaksanaan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah di wilayah Provinsi Riau, di ruang rapat Auditorium Lantai 8, Menara Lancang Kuning, Kantor Gubernur Riau, Rabu (16/05/2023).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Helson Siagian selaku tenaga ahli kantor staf Presiden, akan membahas usulan pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan. Tampak hadir Bupati Bengkalis, Bupati Pelalawan, serta Karo Pembangunan Setdaprov Riau.

Bupati Bengkalis, Kasmarni berharap pembangunan jalan maupun jembatan di wilayah Kabupaten Bengkalis agar segera terealisasi karena dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.

“Kami berharap usulan kami ini segera dikabulkan, sehingga masyarakat kami yang berada di pulau dan daratan lebih mudah untuk beraktivitas sehari-hari tanpa ada lagi hambatannya,” pinta Kasmarni.

Kasmarni juga meminta kepada Pemprov Riau maupun Pemerintah Pusat agar dapat membantu menyelesaikan pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Bengkalis. Karena, tanpa ada bantuan serta intervensi Pemerintah Provinsi dan Pusat, akan sulit untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Bengkalis.

“Alhamdulillah tahun ini sejumlah pembangunan jalan sudah terakomodir, seperti peningkatan jalan Air Putih – Selat Baru, Jalan Berancah – Pelabuhan Sri Setia Raja, ruas Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih, Pangkalan Nyirih – Tanjung Medang, dan peningkatan Jalan Tanjung Kapal – Jalan Pemuda,” tambahnya lagi.

Bupati Bengkalis ini juga menyebutkan masih ada usulan prioritas lainnya, yakni 4 pembangunan jembatan dan 12 peningkatan jalan.

“Kami berharap semua usulan prioritas kami ini segera terealisasi dan terakomodir, agar bisa membantu kabupaten Bengkalis untuk mencapai visi dan misi dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju dan sejahtera,” harap Bupati Kasmarni.

Sementara itu, Bupati Pelalawan Zukri mengungkapkan bahwa Kabupaten Pelalawan memiliki ruas jalan kabupaten sepanjang 1.138,42 km, provinsi sepanjang 182 km, dan nasional sepanjang 128,54 km.

“Dari ruas jalan tersebut, yang dalam kondisi mantap itu baru 43,63 persen, sisanya 56,44 persen ada rusak ringan, sedang dan berat,” ungkap Bupati Pelalawan Zukri.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kementerian PUPR untuk lebih khusus memperhatikan Ibu Kota Kabupaten Pelalawan yaitu Pangkalan Kerinci. Sebab, Pangkalan Kerinci dilintasi jalan lintas timur dari jalan nasional.

“Saat ini banjir menjadi permasalahan kami, dimana tidak bisa melakukan tindakan apapun di ibu kota kabupaten. Karena memang ini dimulai dari primernya seperti pelebaran drainase, yang mana saat ini baru 1,5×1,5 dimana rekomendasinya itu harus 2×2 baru aman,” ungkapnya.

“Solusinya adalah kami akan mencari output atau ruangan akhirnya, supaya tidak mengotak-atik terlebih dahulu drainase primernya,” lanjutnya.

Oleh karena itulah, Bupati Pelalawan Zukri berharap agar hal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat. Karena, di Pangkalan Kerinci terdapat industri besar Pulp and Paper dengan investasi ratusan triliun.

Bupati Zukri juga mengusulkan beberapa peningkatan perbaikan jalan, seperi Jalan Lintas Bono, Jalan Ukui – Kopou (Kerumutan), Jalan Sp2 – Lubuk Kembang Bunga dan Bagan Limau, Jalan Lingkar Pulau Mendol di Kecamatan Kuala Kampar, serta Penguatan Tebing Sungai Kerinci yaitu Jembatan Balai Adat – Jembatan Jalan Longging.(RLS)

Related Posts

Leave Comment