PUSARAN.CO – Upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih berjalan.
Hingga saat ini, TMC yang sudah dilakukan di Riau sudah masuk tahap ketiga. Untuk TMC tahap pertama dibantu dari BNPB, tahap kedua dari BRG dan tahap ketiga dari RAPP.
“Tahap satu dan dua sudah selesai, sekarang yang sudah berlangsung tahap ketiga,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Senin (12/6/2023).
Jika tahap ketiga ini selesai, pihaknya akan kembali mengajukan permohonan pelaksanaan TMC di Riau. Mengingat saat ini cuaca di Riau semakin panas dan kering.
“Kalau masih kita butuhkan, tentu kita ajukan lagi, sepanjang masih ada awan yang potensial untuk kita lakukan penyemaian garam, kalau tidak ada awan potensial kan percuma saja,” ujarnya.
Edy menegaskan, hujan buatan sangat dibutuhkan untuk pencegahan Karhutla. Selain untuk membasahi lahan gambut yang rawan Karhutla, TMC juga dibutuhkan untuk mengisi embung-embung yang kering saat kemarau.
“Kalau embung-embung itu terisi oleh air, itu bisa digunakan sebagai sumber air untuk melakukan pemadaman jika di wilayah itu terjadi kebakaran lahan,” katanya. (RLS)