Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar konferensi internasional di bidang pendidikan vokasi di Hotel Batam Marriott Harbour Bay, Selasa (4/7) pagi.
Konferensi Internasional ini diikuti oleh 70 peserta yang merupakan perwakilan 7 negara ASEAN. Yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, dan Timor Leste.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Kiki Yuliati mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian keketuaan Indonesia sebagai ketua ASEAN pada tahun ini. Untuk itu, Kemendikbudristek diminta untuk menyelenggarakan konfrensi ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan program Technical and Vocational Education and Training (TVET) di berbagai negara di ASEAN,” ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan ini juga merupakan dorongan Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk peningkatan kualitas dan peran vokasi. Seperti mendukung pendidikan masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia.
“Provinsi Riau sangat senang dengan diadakannya Konferensi Pendidikan Vokasi ini, ditambah lagi Riau sebagai Provinsi pertama di Indonesia yang mengeluarkan Pergub Vokasi di Indonesia, sangat mengharapkan dengan Konferensi ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pendidikan masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia dan Riau tentunya”, Ujar Kamsol.
Dirjen Vokasi berharap dengan pendidikan vokasi, melalui sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi, politeknik, hingga lembaga kursus, dapat mempersiapkan SDM di Indonesia. Serta kegiatan ini akan berdampak ke Batam dalam menyambut kerja sama lebih jauh dengan bisnis/industri di negara-negara luar.
“Harapannya mobilitas orang, bisnis dan industri di berbagai negara di ASEAN menjadi lebih lancar,” tutupnya.(fia/rls)