Peluncuran pragram dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau ini bertujuan untuk membantu para pendakwah yang ada di bumi lancang kuning.
Gubri Syamsuar mengatakan, program yang dimiliki Baznas Riau ini tentunya sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam gerakan penyaluran zakat, wakaf, dan mengembangkan ekonomi syariah.
“Pertama sekali kami perlu menyampaikan ini sebenarnya zakat yang kita gerakan, wakaf, gerakan ekonomi syariah, dan dimulai juga dengan bagaimana produk-produk UMKM ini dapat bersertifikat halal serta juga bisa dipercayakan oleh Komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS) untuk mempromosikan produk-produk UMKM yang disebut dengan bazar ramadan dan 8 provinsi ditunjuk oleh pemimpin nasional,” katanya.
Dirinya menjelaskan ini juga sebagaimana melaksanakan amanah dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin yang menetapkan Riau menjadi zona ekonomi syariah.
“Ini semua adalah bagaimanapun kami melaksanakan amanah yang telah di launching ataupun diluncurkan oleh Bapak wakil presiden di kampus Universitas Islam Negeri Suska pada awal tahun 2020 yang menetapkan Riau sebagai Zona Ekonomi syariah,” jelasnya.
Mantan Bupati Siak dua periode tersebut menerangkan, tahun ini Pemprov Riau telah berhasil mengumpulkan dana dari para pegawainya sebanyak Rp6 miliyar. Hal itu tentu dapat berguna dibagikan kepada 1.000 kaum duafa kesetiap daerah dengan besaran nilai masing-masing 500 juta.
“Kemudian selanjutnya, gerakan zakat ini tentu diamanakahkan juga kepada kami. Saat ini Alhamdulillah tahun ini dengan terkumpul yang begitu besar kita bisa membantu fakir miskin sebanyak 6 milyar untuk 1000 kaum duafa masing-masing 500.000,” terangnya.
Menurutnya, memang ini belum bisa menyelesaikan masalah yang ada. Tetapi setidak-tidaknya ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dirinya menambahkan pembagian ini akan di utamakan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Provinsi Riau.
“Kami juga sudah sepakat dengan baznas karena memang ini ada yang menjadi perhatian kita semua terutama pada kemiskinan ekstrem. Yang sekarang diutamakan dulu supaya setidaknya dapat memberikan bantuan dalam suasana ramadan ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Provinsi Riau ini juga mengajak seluruh masyarakat muslim yang ada untuk mendukung gerakan zakat dan wakaf. Karena menurut Gubri Syamsuar hal ini bisa berjalan karena ada peran dari setiap pihak.
“Sebagai pemimpin tentunya kami harus melaksanakan amanah, tapi amanah ini tidak cukup hanya oleh pemimpin saja tentunya juga diamanakah oleh semua orang disini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Riau Masriadi Hasan menuturkan ada beberapa program unggulan baznas untuk masyarakat. Seperti program bantuan Riau makmur, Riau Cerdas, Riau Taqwa atau Dakwah, hingga Riau Peduli.
“Bersyukur kita pada sore hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama dalam peluncuran program kado Da’i Riau. Yang dimana ini merupakan bagian dari Program Riau Taqwa atau Dakwah yang berguna untuk membantu para pendakwah di daerah-daerah Provinsi Riau,” tuturnya.
“Mudah-mudahan dari peluncuran program ini bisa mendatangkan rahmat bagi kita.” pungkasnya.
Sebagai informasi, Gubernur Syamsuar secara simbolis menyerahkan Paket Kado Dai Riau (Kadir) untuk 200 pendakwah dengan jumlah senilai 200 juta rupiah. (RLS)